SupremeUkuran kabel dan batas pemakaian yang aman menurut pengalaman; 1.Kbel 1,5 mm=1300watt/6A 2.Kbel 2,5mm=2500watt/10A-16A 3.Kbel 4mm=5000watt/25A-32A 4.Kbel 6mm=7000watt/32A-40A 5.Kbel 10mm=10.000watt/ pemakaian kabel selalu menggunakan conduit/pipa paralon (PVC) untuk lebih aman dan menghindari gigitan tikus.Luas penampang kabel sangat berpengaruh besar dalam dunia kelistrikan, pasalnya akibat kesalahan penghitungan luas penampang kabel dapat terjadi kebakaran karna adanya konsleting listrik. Kabel yang terlalu kecil untuk beban yang besar akan menimmbulkan panas pertanyaanya bagaimana cara kita sebagai anak listrik mengetahui besaran luas penampang kabel yang dibutuhkan dalam instalasi listrik ? berikut ini adalah data tabel yang bisa kamu lebih jelasnya berapa ukuran yang dibutuhkan, kamu bisa menggunakan rumus berikut ini Dalam menghitung kebutuhan besar kabel dalam istilah luas penampang kabel perlu dibedakan menjadi dua jenis , yaitua. Perhitungan luas penampang kabel untuk fasa tunggal, danb. Perhitungan luas penampang kabel untuk tiga Untuk Menghitung Kebutuhan Luas Penampang Kabel Satu Fasa I = P / E x Cos PhiSebelum menentukan luas penampang kabel, perlu di hitung KHA-nya lebih dahulu, KHA adalah Kemampuan Hantar KHA berdasarkan PUIL = 125% x I nominalContoh pernyataanSuatu instalasi listrik rumah tangga atau industri memiliki kapasitas 900Watt, cos phi sebesar 0,8, tegangan yang dipakai adalah 220Volt. Tentukan besarnya kemampuan hantar arus KHA untk menentukan kabel yang dipakai?Jawaban I = P / V x cos phi I = 900 / 220 x 0,8 I = 900 / 176 I = 5,114 Ampere I nominalHasil KHA adalah = 125% x 5,114 A = 6,3925 A = 6,39 AKemudian cari pada tabel diatas kemampuan kabel yang mampu mengantarkan arus sebesar 6,39 Ampere. tapi anda juga bisa browsing dengan pencarian “ tabel kemampuan penampang kabel “.Rumus Untuk Menghitung Kebutuhan Luas Penampang Kabel Tiga Fasa I = P / √3 x E x Cos PhiDimanaI = Arus beban listrik dalam satuan AmpereP = Beban yang dibutuhkan dalam WattE = Tegangan antar fasa dalam VoltCos Phi = Faktor DayaContoh pernyataanSuatu instalasi listrik industri asumsi industri untuk pemakaian 3 phase memiliki kapasitas Watt, cos phi sebesar 0,8, tegangan antar phase yang dipakai adalah 415Volt. Tentukan besarnya kemampuan hantar arus KHA untk menentukan kabel yang dipakai?√3 = 1,73Jawaban I = P / √3 x E x Cos Phi I = / √3 x 415 x 0,8 I = / 1,73 x 332 I = / 574,36 I = 34,83 AmpereHasil KHA adalah = 125% x 34,83 A = 43,53 AmpereCari dalam tabel kemampuan kabel dengan satuan mm2 seperti soal pertama, yang mampu dilalui arus sebesar 43,53 AmpereDalam menyesuaikan atau menentukan luas penampang kabel besar kabel yang dibutuhkan perlu perhitungan teoritis dulu seperti diatas yang kemudian di sesuaikan dengan luas penampang atau besar kabel yang telah tersedia di dalam hal ini lebih baik memilih besaran kabel lebih besar yang tersedia dilapangan, sebagai contoh dalam perhitungan teoritis dibutuhkan luas penampang kabel 2mm2, maka perlu pembelian kabel dengan diameter 2,5mm yang tersedia dipasaran.
Tabel2.1 Luas penampang hantaran nominal Kabel tembaga Penghantar tembaga atau Hantara Udara fleksibel, lebih alumunium kabel dan kebel Tembaga Alumunium tanah isolasi tetap dan campuran fleksibel dan sangat telanjang fleksibel Bulat Bentuk sektor alumunium talanjang mm2 mm 2 mm2 mm 2 mm2 0,5 - - - - 0,75 - - - - 1,0 1,0 - - - 1,5 1,5 - - - 2
Ada bermacam-macam ukuran kabel listrik yang beredar di pasaran saat ini, masing-masing memiliki kekuatan tersendiri, yuk simak penjelasannya di sini. Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini mimin akan berbagi informasi seputar ukuran-ukuran kabel listrik berserta kekuatannya. Penting diperjelas terlebih dahulu, kekuatan kabel yang dimaksud di sini adalah kekuatannya untuk dialiri arus dengan besaran sekian ampere, sering diistilahkan dengan Kuat Hantar Arus KHA. Seperti yang kita tahu, daya listrik yang mengalir pada sebuah instalasi, besarannya bisa bertingkat-tingkat, mulai dari yang terendah 450 VA sampai dengan puluhan ribu VA. Mulai dari skala instalasi rumah tangga dengan listrik 1 phase sampai dengan skala instalasi pabrik/bisnis dengan listrik 3 phase. Semakin besar daya listriknya, maka semakin besar pula arus yang mengaliri kabel, sehingga dibutuhkan kabel dengan KHA yang besar pula. Jika spesifikasinya tidak sesuai, maka hantaran arus akan terganggu dan berakibat pada daya yang tidak tersalurkan sebagaimana mestinya. Selain itu, pemilihan kabel yang tepat juga ada kaitannya dengan faktor keamanan instalasi, yakni untuk menghindari kejadian korsleting hubung singkat atau kabel meleleh/terbakar karena panas. Nah, di sinilah pentingnya mengetahui ukuran kabel listrik dan kekuatannya agar kita tidak salah memilih kabel untuk instalasi yang sedang kita bangun. Olehnya itu, langsung saja simak uraian berikut ini... Ukuran Kabel Listrik dan Kekuatannya Untuk diketahui, ukuran sebuah kabel listrik merupakan ukuran luas penampangnya yang dinyatakan dalam satuan mm2, sementara kekuatannya sering diistilahkan dengan Kuat Hantar Arus KHA bersatuan Ampere A. Selalu ada kaitan antara besar luas penampang kabel dengan KHA, di mana semakin besar luas penampang suatu kabel, maka semakin besar pula KHA-nya. Standar ukuran kabel listrik dan kekuatannya telah ditetapkan dalam buku Persyaratan Umum Instalasi Listrik Tahun 2011 atau PUIL 2011 yang memuat secara lengkap besar KHA pada setiap luas penampang kabel. Dokumennya sendiri lumayan tebal, terdiri dari 249 halaman yang mencakup semua persyaratan umum yang menjadi standar acuan pemasangan instalasi kelistrikan. Anda bisa langsung melompat ke halaman 138 s/d 165 untuk melihat keseluruhan daftar ukuran kabel dan KHA-nya, lengkap dengan jenis bahan konduktornya, seperti tembaga atau aluminium. Dijelaskan di dalam buku tersebut, ternyata selain luas penampang, cara pemasangan dan bahan kabel juga ada pengaruhnya terhadap KHA. Nah, oleh karena akan terlalu panjang untuk menampilkan semuanya di sini, mimin hanya akan memberikan daftar sederhana yang mimin rangkum dari buku PUIL 2011 tersebut. Berikut ini daftarnya 1. Ukuran Kabel Tembaga dan Kekuatannya Ukuran 1,5 mm2, KHA = 14,5 A Ukuran 2,5 mm2, KHA = 19,5 A Ukuran 4 mm2, KHA = 26 A Ukuran 6 mm2, KHA = 34 A Ukuran 10 mm2, KHA = 46 A Ukuran 16 mm2, KHA = 61 A Ukuran 25 mm2, KHA = 80 A Ukuran 35 mm2, KHA = 99 A Ukuran 50 mm2, KHA = 119 A Ukuran 70 mm2, KHA = 15 A Ukuran 95 mm2, KHA = 182 A Ukuran 120 mm2, KHA = 210 A Ukuran 150 mm2, KHA = 240 A Ukuran 185 mm2, KHA = 273 A Ukuran 240 mm2, KHA = 321 A Ukuran 300 mm2, KHA = 367 A 2. Ukuran Kabel Aluminium dan Kekuatannya Ukuran 2,5 mm2, KHA = 15 A Ukuran 4 mm2, KHA = 20 A Ukuran 6 mm2, KHA = 26 A Ukuran 10 mm2, KHA = 36 A Ukuran 16 mm2, KHA = 48 A Ukuran 25 mm2, KHA = 63 A Ukuran 35 mm2, KHA = 77 A Ukuran 50 mm2, KHA = 93 A Ukuran 70 mm2, KHA = 118 A Ukuran 95 mm2, KHA = 142 A Ukuran 120 mm2, KHA = 164 A Ukuran 150 mm2, KHA = 189 A Ukuran 185 mm2, KHA = 215 A Ukuran 240 mm2, KHA = 252 A Ukuran 300 mm2, KHA = 289 A Agar dapat memperoleh informasi lebih lengkap tentang ukuran kabel dan kekuatannya, mimin sarankan kepada Anda untuk membuka PUIL 2011. Baca JugaUkuran Kabel Standar PLN Demikianlah informasi tentang daftar ukuran kabel listrik dan kekuatannya, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih. Kabel
Caramembaca atau mengartikan kode : S = luas penampang penghantar fase instalasi dalam ( mm2 ) Rumus kha berdasarkan puil = 125% x i nominal. Tentukan besarnya kapasitas hantar arus (kha) dan luas penampang kabel nya yang tepat untuk dipasang. Tapi apa sudah cukup hanya dengan sni, lmk, dan spln, bahwa.
Pengertian Penampang Kabel dan Arus Listrik Penampang kabel dan arus listrik adalah konsep penting dalam dunia listrik. Penampang kabel mengacu pada ukuran luas dari kawat tembaga atau aluminium yang digunakan untuk menghantar listrik. Sementara itu, arus listrik merujuk pada jumlah elektron yang mengalir melalui kabel pada suatu waktu tertentu. Fungsi Penampang Kabel dan Arus Listrik Penampang kabel dan arus listrik sangat penting dalam dunia listrik. Penampang kabel menentukan besarnya arus listrik yang dapat dilalui melalui kabel tanpa merusak kabel itu sendiri. Sedangkan arus listrik menunjukkan berapa banyak daya yang diterima oleh suatu perangkat listrik. Dengan mengetahui penampang kabel dan arus listrik yang tepat, kita dapat memastikan bahwa perangkat listrik berfungsi dengan baik dan aman. Cara Menghitung Penampang Kabel Untuk menghitung penampang kabel, kita perlu mengetahui berapa besar arus listrik yang akan mengalir melalui kabel itu. Kemudian, kita dapat menggunakan rumus I = A x S, di mana I adalah arus listrik, A adalah densitas arus yang biasanya disebut dengan ampacity, dan S adalah penampang kabel dalam satuan milimeter persegi mm2. Sebagai contoh, jika kita memiliki arus listrik sebesar 10 ampere dan ingin menghitung penampang kabel yang dibutuhkan, kita dapat menggunakan rumus tersebut. Jika densitas arus adalah 5 ampere per milimeter persegi dan kita ingin menggunakan kabel tembaga, maka penampang kabel yang dibutuhkan adalah S = I / A = 10 / 5 = 2 mm2 Tipe-tipe Kabel Listrik Ada beberapa tipe kabel listrik yang umum digunakan, yaitu Kabel listrik tegangan rendah Kabel listrik tegangan menengah Kabel listrik tegangan tinggi Kabel listrik tegangan rendah umumnya digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang rendah, seperti instalasi rumah tangga. Sementara itu, kabel listrik tegangan menengah digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang lebih besar, seperti instalasi gedung bertingkat atau pabrik. Kabel listrik tegangan tinggi digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang sangat besar, seperti pembangkit listrik atau jaringan transmisi listrik. Konduktivitas Kabel Listrik Konduktivitas kabel listrik adalah kemampuan kabel untuk menghantar listrik dengan efisien. Semakin tinggi konduktivitas kabel, semakin baik kemampuan kabel untuk menghantar listrik. Konduktivitas kabel dipengaruhi oleh bahan pembuat kabel, suhu lingkungan, dan arus listrik yang mengalir melalui kabel. Pemilihan Kabel Listrik yang Tepat Pemilihan kabel listrik yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja perangkat listrik. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kabel listrik adalah Panjang kabel yang dibutuhkan Arus listrik yang akan mengalir melalui kabel Tegangan listrik yang dibutuhkan Suhu lingkungan Lingkungan yang akan diinstalasi Biaya dan ketersediaan Perbedaan Kabel Tembaga dan Aluminium Kabel tembaga dan aluminium adalah dua bahan yang umum digunakan untuk membuat kabel listrik. Perbedaan utama antara kabel tembaga dan aluminium adalah konduktivitas listrik, berat, dan biaya. Kabel tembaga memiliki konduktivitas listrik yang lebih baik daripada aluminium, sehingga dapat menghantar arus listrik dengan lebih efisien. Sementara itu, aluminium lebih ringan dan lebih murah daripada tembaga. Namun, aluminium memiliki konduktivitas listrik yang lebih rendah, sehingga dapat menyebabkan penurunan daya listrik dan panas yang berlebihan jika digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang besar. Kesimpulan Penampang kabel dan arus listrik adalah konsep penting dalam dunia listrik. Dengan mengetahui penampang kabel dan arus listrik yang tepat, kita dapat memastikan bahwa perangkat listrik berfungsi dengan baik dan aman. Pemilihan kabel listrik yang tepat juga sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja perangkat listrik. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kabel listrik, seperti panjang kabel, arus listrik, tegangan listrik, suhu lingkungan, lingkungan instalasi, biaya, dan ketersediaan.