JAKARTA - Menteri Pertahanan Menhan RI Prabowo Subianto memberik usulan untuk penyelesaian konflik Rusia vs laman resmi Kemhan RI, Prabowo Subianto memberikan saran kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB agar menggelar referendum di wilayah sengketa, khususnya konflik yang terjadi antara Rusia dengan tersebut disampaikan Prabowo saat pidato di International Institute for Strategic Studies IISS Shangri-La Dialogue di Singapura, pada akhir pekan Prabowo, referendum bisa menjadi salah satu cara yang bisa ditempuh PBB untuk menyelesaikan konflik di Ukraina. Sementara itu, Menhan RI itu juga berharap agar Rusia dan Ukraina segera melakukan genjatan 5 usulan Prabowo untuk penyelesaian konflik Rusia dengan UkrainaPertama, gencatan senjata. Gencatan senjata dalam hal ini yaitu penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris baru belakang dari posisi depan masing-masing negara saat membentuk pasukan pemantau. Prabowo menyarankan PBB diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh Ukraina dan menurutnya PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa."Setidaknya, mari kita coba ajukan beberapa rekomendasi konkret sehingga pertemuan seperti Dialog Shangri-La akan memiliki substansi dan makna yang lebih," usulan dari Indonesia itu merupakan kelanjutan dari kunjungan Presiden Joko Widodo Jokowi ke Moskow dan Kyiv pada tahun menawarkan untuk bisa berperan sebagai perantara perdamaian antara para pemimpin dan menghidupkan kembali pembicaraan damai. Indonesia menjadi ketua grup ekonomi besar G20 pada saat itu.
Video"Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles of Presidency" diunggah pada 8 April 2019, tepatnya pukul 19.45 oleh Andovi dan Jovial agar bertepatan dengan tahun kemerdekaaan ( 1945 ). [5] Video tersebut memuncaki posisi trending YouTube dalam satu hari, [9] dan ditonton sebanyak tiga juta kali dalam dua hari. [7]
- Nama Prabowo Subianto selalu ramai menjadi perbincangan hangat publik. Selain prestasinya di bidang politik, kehidupan pribadi Prabowo juga mengundang perhatian publik. Termasuk tentang anaknya. Lantas, siapa anak Prabowo Subianto? Mengenai siapa anak Prabowo Subianto, diketahui bahwa anak Prabowo Subianto ini bernama Didit Hediprasetyo. Didit ini merupakan anak tunggal dari Prabowo Subianto. Untuk selengkapnya, berikut ini profil Didit Hediprasetyo yang dirangkum dari berbagai sumber. Profil Didit Hediprasetyo Didit Hediprasetyo merupakan anak tunggal dari Prabowo Subianto dan mantan istrinya Siti Hediati Hariyadi atau yang dikenal dengan nama Titiek Soeharto. Diketahui juga bahwa Didit adalah cucu ke-4 Soeharto, mantan Presiden Indonesia ke-2. Baca Juga Erick Thohir Merapat Jadi Cawapres Ganjar Pranowo atau Prabowo, Ini Kata Zulhas Didit Hediprasetyo atau yang memiliki nama lengkap Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo ini lahir pada 22 Maret 1984 di Jakarta. Didit saat ini berusia 39 tahun. Berbeda dengan sang ayah yang berkarier di dunia politik, Didit memilih untuk menekuni dunia busana. Didit pun saat ini berprofesi sebagai perancang busana. Ia memulai kariernya sebagai perancang busana dengan bersekolah di Parsons School of Design, New York dan École Parsons à Paris. Didit memiliki banyak prestasi dalam bidang busana. Adapun salah satu penghargaan yang ia terima yakni Silver Thimble. Karya-karyanya yang ia rilis saat masih belajar di sekolah desain pun rutin ditampilkan di ajang Paris Fashion Week. Bahkan, namanya juga terdaftar dalam Official Calendar PFW. Sebagai seorang desainer yang terjun di kancah internasional, Didit sukses membawa karya-karyanya tampil dalam Carly Rae Jepsen di MTV Video Music Awards 2013. Penyanyi internasional Anggun C. Sasmi juga pernah memakai busana rancangan Didit. Selain merancang busana, Didit juga diketahui merancang mobil BMW seri 7 Facelift. Mobil ini hanya diproduksi lima unit pada tahun 2012. BMW rancangan Didit ini menjadi yang ke-2 setelah Karl Lagerfeld dan menjadi yang pertama di Asia. Baca Juga Lepasnya Tawa Jokowi dengan Prabowo Saat Resmikan Rumah Sakit Tzu Chi Didit juga diketahui berteman dengan sejumlah artis Hollywood. Ia bahkan pernah diundang ke pesta ulang tahun, Paris Hilton. Kehadiran Didit di pesta ulang tahun Paris Hilton terungkap lewat unggahan Instastory-nya pada 14 Februari 2019. Demikian ulasan mengenai siapa anak Probowo Subianto yang mungkin masih ada sejumlah warganet yang belum mengetahuinya. Semoga informasi ini bermanfaat! Kontributor Ulil Azmi
VIVA- Popularitas calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kian memepet capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo.Tingkat popularitas ini dipantau dari pencarian topik pada Google Trends. Merespons dinamika itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean, menilai sebagai hal yang positif.
- Melihat panasnya Pemilihan Presiden 2019 yang mempertemukan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno sepertinya cukup seru untuk melihat bagaimana popularitas kedua pasangan ini di Google Trends. Untuk melihat popularitas kedua pasangan ini di Google Trends, berikut ulasan dari hasil pantauan tim Dari data pada halaman Google Trends, di kawasan Indonesia selama 7 hari terakhir, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno sukses mengungguli pasangan Jokowi-Amin. Baca Juga Dijual Rp 2 Jutaan, Ini Komparasi Samsung Galaxy M20 dan Huawei Y7 Pro 2019 Membandingkan keduanya, kata kunci 'Prabowo Sandi' dengan warna biru punya grafik yang bergerak jauh lebih tinggi dan mengalahkan kata kunci 'Jokowi Amin' dengan warna merah. Kata kunci 'Prabowo Sandi' sukses mencetak rata-rata 70 jika dibandingkan dengan 'Jokowi Amin' yang hanya mencetak angka rata-rata 43. Google Trends Prabowo Sandi dan Jokowi Amin. Google TrendsDari pemetaan pencarian pada seluruh daerah Indonesia juga terlihat bahwa 'Prabowo Sandi' jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan pasangan nomor urut 1, 'Jokowi Amin'. Baca Juga Bersiap, Pemilik Drone Kali Ini Wajib Memiliki ID Beberapa kata kunci yang terkait dengan 'Prabowo Sandi' adalah 'Prabowo sandi komitmen syariat islam' hingga 'Prabowo shalat jumat'. Sedangkan untuk pasangan 'Jokowi Amin', kata kunci yang terkait dengan pencarian ini adalah 'Orang baik pilih orang baik' hingga 'Jokowi ke cianjur'. Google Trends Prabowo Sandi dan Jokowi Amin. Google TrendsSaat melihat perbandingan dari kata kunci 'Prabowo Subianto' dan 'Joko Widodo', hasilnya cukup beda tipis. Keduanya rupanya bersaing cukup ketat. Baca Juga Gokil, YouTuber 73 Tahun Ini Memasak Porsi Besar untuk Anak Yatim Namun, Prabowo sukses ungguli Jokowi dengan nilai rata-rata 55, sedangkan Jokowi hanya mampu mendapat angka rata-rata 48. Google Trends Prabowo Sandi dan Jokowi Amin. Google TrendsHal ini memang tidak terkait dengan bagaimana pasangan ini saling mengungguli nantinya pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Google Trends sendiri dibuat berdasarkan data-data penelusuran yang terjadi pada mesin pencari Google. Hasilnya yang akan dianalisa dan menjadi patokan untuk Google Trends. Baca Juga Interogasi Pasangannya, Remaja Cewek Ini Bikin Cowok Auto Panik Data ini tidak bias dan bersifat anonim yang bisa dikategorikan dan dikelompokan. Adanya Google Trends ini membantu Google untuk mengerti minat penggunanya pada topik-topik tertentu. Google Trends ini pada dasarnya bisa menjadi patokan siapa saja yang ingin mengetahui topik atau kata kunci apa yang sedang hangat dan menjadi perbincangan di internet. Jika demikian, banyak netizen yang rupanya penasaran dengan sosok capres dan cawapres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ini ya.
LawanJokowi. Prabowo mengatakan sebelum menjadi Menteri Pertahanan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan lawannya. Bahkan, Prabowo mengaku menjadi rival Jokowi dalam Pilpres sebanyak dua kali, yakni 2014 dan 2019. Namun, dalam dua kali Pilpres itu, Prabowo selalu kalah. "Saya ini lawannya Pak Jokowi dua kali, tapi setelah saya masuk
JAKARTA - Presiden Joko Widodo Jokowi bertemu dengan Menteri Pertahanan Menhan Prabowo Subianto pada Rabu 7/6 sore di sebuah lobby hotel di Kuala Lumpur, Malaysia. Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Menhan Prabowo saat itu tengah menyambut ketibaan Presiden dan Iriana Jokowi. "Tadi sore Pak Menhan menyambut kedatangan Bapak Presiden dan Ibu Iriana di lobby hotel," kata Bey, Kamis 8/6. Dalam kesempatan itu, Jokowi dan Prabowo pun sempat berbicara sebentar. Namun Bey mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan yang dibahas keduanya. "Tampak juga Bapak Presiden dan Pak Menhan sempat berbicara sebentar, tapi saya tidak tahu apa yang dibicarakan dalam waktu yang sebentar itu," ujarnya. Bey menambahkan, kehadiran Prabowo di Malaysia untuk mendampingi kunjungan kerja Presiden bertemu Perdana Menteri PM Malaysia hari ini bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya. "Menhan Prabowo menjadi bagian dari menteri-menteri lain delegasi yang mendampingi Presiden bertemu PM Malaysia," kata Bey. Sebelumnya Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengunggah video pertemuan Jokowi dan Prabowo di sebuah lobbi hotel di Malaysia melalui akun Instagram miliknya. Di video tersebut tampak Jokowi dan Prabowo berbincang sambil tertawa. Tampak juga sejumlah menteri lainnya seperti Menko Polhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian. Presiden Joko Widodo Jokowi sebelumnya juga menyebut belum bertemu dengan Menteri Pertahanan Menhan Prabowo Subianto terkait proposal perdamaian yang diajukannya untuk Ukraina-Rusia. Ia mengatakan akan secepatnya memanggil Prabowo untuk menjelaskan terkait proposalnya tersebut. Usulan tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri acara menteri-menteri pertahanan International Institute for Strategic Studies ISS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura pada Sabtu 3/6. “Secepatnya, tapi belum. Belum ketemu,” ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 7/6. Dalam helatan tahunan menteri-menteri pertahanan International Institute for Strategic Studies ISS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura pada Sabtu 3/6, Prabowo menyampaikan usulannya untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina. Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa proposal perdamaian tersebut merupakan usulan pribadi dari Prabowo, bukan pemerintah. “Itu proposal dari Pak Prabowo sendiri,” kata Jokowi di rakernas III PDIP, Selasa 6/6. Karena itu, ia akan memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan terkait proposal tersebut. “Hari ini atau besok akan saya undang, untuk minta penjelasan apa yang Pak Menhan sampaikan,” kata dia. Dalam Pertemuan Shangri-La Dialogue di Singapura, Menhan Prabowo Subianto menyampaikan beberapa usulannya untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina. Salah satu usulannya yakni meminta agar Ukraina dan Rusia segera melakukan gencatan senjata. Selain itu, ia juga meminta Persatuan Bangsa-Bangsa PBB untuk membentuk pasukan penjaga perdamaian dan menempatkan di wilayah demiliterisasi sekarang ini, serta menyelenggarakan referendum untuk masyarakat yang tinggal di wilayah demiliterisasi. Pemerintah Ukraina pun dilaporkan menolak usulan yang ditawarkan oleh Prabowo. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menilai proposal perdamaian yang ditawarkan Prabowo merugikan negaranya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
GELORACO - Popularitas Jokowi Vs Prabowo di Google Trends pada hari kedua masa kampanye terbuka menunjukkan jarak yang cukup jauh. Prabowo memperoleh nilai popularitas sebesar 69,38%, sementara Jokowi hanya memperoleh 30,62%.
Indonesians will next month cast their votes in their third presidential election since the end of president Suharto’s “New Order” regime in 1998. The new democracy has struggled to establish effective and clean governance. Parts of Indonesian politics have been slow to reform, including the political culture that supports corruption and the vested interests of members of the political, military and business elite. The big question around the July 9 election is whether it will be able to provide a new kind of political leadership. In Indonesian politics, high-profile figures from the old regime continue to play important roles alongside emerging leaders. In the 2014 presidential elections, voters have a choice between the old and new guard former military general Prabowo Subianto and Jakarta governor Joko “Jokowi” Widodo. The candidates Prabowo is the son of president Suharto’s trade minister and an established member of the political and military elite. He was a protégé and former son-in-law of Suharto. Prabowo is a controversial figure in Indonesian politics. He was removed from his army command following allegations of human rights violations in 1998. Unlike Prabowo, Jokowi comes from a poor background. He worked his way up to mayor of the mid-sized town of Solo and then to governor of Jakarta in 2012. He has a unique blusukan management style, which includes making unannounced visits to the streets to find out problems on the ground. Jokowi’s candidacy has been portrayed as an opportunity for Indonesia to break away from the old order. However, this is only partially true. He is backed by the Indonesian Democratic Party of Struggle PDIP, chaired by former president Megawati Sukarnoputri, the daughter of Indonesia’s first president Sukarno. Nevertheless, Jokowi is a rather unconventional presidential candidate. He has been reluctant to do the big political speeches that are a regular feature of Indonesian politics. Both candidates have sought to distance themselves from current president Susilo Bambang Yudhoyono, whose popularity plunged in his second term due to high profile corruption scandals and a reputation for indecisiveness. Prabowo has carefully created an experienced strongman’ image with a “firm and decisive” leadership style. Jokowi has stuck to his reputation for listening to ordinary citizens and clean governance. Corruption is the key issue According to Transparency International, 89% of Indonesians view the parliament as either corrupt or extremely corrupt. It is not surprising that this was one of the key themes of the first presidential debate held on June 9. The candidates answered questions relating to democratic development, clean government and legal certainty. Both teams agreed on the importance of improving democracy in Indonesia. Jokowi, supported by his vice-presidential nominee Jusuf Kalla, argued that democracy is about “listening to the people’s voices”. He suggested reforming political parties to reduce corruption. Subianto, with his vice-presidential nominee Hatta Rajasa, promised to increase the salaries of law enforcers. While candidates agreed they would strengthen the Corruption Eradication Commission, the debate highlighted the lack of a comprehensive corruption policy from either candidate. This reflects the importance of charisma in Indonesian political culture. Voter recognition is more likely to determine electoral results than developed policy. A key moment in the debate was when Kalla asked Prabowo how he would resolve past human rights violations. Through Kalla, the Jokowi campaign has been clearly attempting to remind voters of allegations that Prabowo was involved in the kidnapping of pro-democracy activists. It is unclear how this human rights issue may play out during the rest of the campaign. Many Indonesians have resented the perceived “special treatment” of military leaders regarding the punishment of crimes. However, there is a risk for the Jokowi campaign that focusing too much attention on Prabowo’s past may invoke sympathy among voters. Economic policies The second debate on June 15 focused on the economy and welfare. There is little difference in Prabowo and Jokowi’s economic policies. They have both expressed similar beliefs in economic nationalism and protectionism. They have also appealed to the populist idea that there is too much foreign ownership in Indonesia. During the debate, Jokowi focused on the importance of small business and gave specific examples from his political experience. This approach could backfire if voters do not trust that he has the experience to run the world’s third largest democracy. Prabowo, on the other hand, focused on broader economic issues, promising to seal budgetary leaks and blaming foreign investors for exploiting Indonesia’s resources. According to Indonesian newspapers Kompas, The Jakarta Post and The Jakarta Globe, most agreed that Jokowi won the first debate. However, he failed to achieve a knockout blow’. While Jokowi has been the front-runner for over a year, the gap between the two candidates is closing. Some recent polls now have Prabowo ahead of Jokowi. Jokowi’s style of grassroots campaigning might work in Solo or even Jakarta. However, in a nation of over 190 million registered voters across 6000 inhabited islands, reaching out to the broader nation will be critical.
Jakarta- Joko Widodo dan Prabowo Subianto ternyata menjadi dua orang yang paling sering mengundang trend pada 2019. Bahkan video adu rap mereka menjadi yang nomor satu di YouTube Indonesia. Video tersebut dibuat oleh Andovi dan Jovial da Lopez. Dari siaran persnya, YouTube menetapkan video bertajuk 'Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles of Presidency' itu sebagai yang terpopuler.
Jakarta - Indonesian President Joko "Jokowi" Widodo planned to summon Defense Minister Prabowo Subianto to seek explanations regarding the Russia-Ukraine peace plan proposed by the latter which was presented at the International Institute for Strategic Studies IISS Shangri-La Dialogue 2023 in Singapore and drew the public spotlight, including the international said it is Prabowo’s personal proposal, not on behalf of the Indonesian government. “That's from Pak Prabowo himself, but I haven't met Pak Prabowo yet,” he said in a press conference after the opening of the PDIP meeting in South Jakarta, Tuesday, June 6, has not yet confirmed when the meeting will be held. “Maybe I will send the invitation today or tomorrow to ask for an explanation of what the Defense Minister said.”At the Shangri-La Dialogue in Singapore, Prabowo proposed a peace plan to end the Russia-Ukraine war that has taken place since February 2022. The plan includes a ceasefire, a withdrawal of both Russian and Ukrainian troops 15 kilometers from their forward positions to create a new demilitarized zone, the deployment of United Nations peacekeeping troops, and the holding of a UN referendum in what Prabowo called disputed territory.“The UN needs to organize a referendum to ascertain objectively the wishes of the majority of the inhabitants of the various disputed areas,” Prabowo said on Saturday, June 3, for the Ukraine Ministry of Foreign Affairs Oleg Nikolenko firmly rejected the proposal. Nikolenko said that Indonesia seemed to draw conclusions from its own history.“Russia must withdraw from Ukrainian territories, and Ukraine must restore its territorial integrity within internationally recognized borders. There can be no alternative scenarios,” Nikolenko the proposed Russia-Ukraine peace plan, the Ukrainian Ambassador to Indonesia Vasyl Harmianin and the Russian Ambassador to Indonesia Lyudmila Vorobieva took turns visiting the Indonesian Defense Ministry to hold a closed meeting on Monday, 5 June Editor's Choice Indonesia Proposes Demilitarized Zone, UN Referendum for Ukraine Peace PlanClick here to get the latest news updates from Tempo on Google News Jokowi Yet Again Calls Indonesians Avoid Seeking Health Treatment Overseas 15 jam lalu Jokowi Yet Again Calls Indonesians Avoid Seeking Health Treatment Overseas President Jokowi has once again called for Indonesians to avert seeking health treatments overseas. Indonesia to Normalize Health Programs, Jokowi Hints at End of Pandemic 16 jam lalu Indonesia to Normalize Health Programs, Jokowi Hints at End of Pandemic A recent Cabinet meeting discusses Indonesia's Covid-19 status shift from a pandemic to an endemic. Jokowi Criticizes Low Budget for Poverty Eradication Program 17 jam lalu Jokowi Criticizes Low Budget for Poverty Eradication Program President Jokowi highlighted the low budget for poverty alleviation programs while the rate of impoverishment in the country remains high. Jokowi Denies Link Between Sea Sand Export and Singapore's Investment in New Capital Project 18 jam lalu Jokowi Denies Link Between Sea Sand Export and Singapore's Investment in New Capital Project President Jokowi has spoken up about the allegation that sea sand export is aimed at paving way for Singapore's investment in the new capital project. Indonesia to Declare End of COVID-19 Pandemic This June 18 jam lalu Indonesia to Declare End of COVID-19 Pandemic This June President Joko "Jokowi" Widodo stated that the end of the COVID-19 pandemic will be declared this month. Japan's Emperor Naruhito to Visit Borobudur Temple on First Trip to Indonesia 21 jam lalu Japan's Emperor Naruhito to Visit Borobudur Temple on First Trip to Indonesia Japanese Emperor Naruhito is set to visit Indonesia on June 17-23, 2023. Jokowi, Heru Budi to Attend Jakarta Fair 2023 Opening Today 23 jam lalu Jokowi, Heru Budi to Attend Jakarta Fair 2023 Opening Today President Jokowi will attend the opening of the Jakarta Fair or PRJ 2023 at Jakarta International Expo JIExpo Kemayoran today, June 14. President Jokowi Reaches Decision on Endemic Status, Says Minister 1 hari lalu President Jokowi Reaches Decision on Endemic Status, Says Minister President Jokowi has reached a decision regarding the newest policy on the COVID-19 pandemic and shifting to endemic status in Indonesia Jokowi, Ganjar Pranowo, and State Ministers Discuss Borobudur in Jakarta Palace 1 hari lalu Jokowi, Ganjar Pranowo, and State Ministers Discuss Borobudur in Jakarta Palace President Jokowi summoned Central Java Governor Ganjar Pranowo to Jakarta's State Palace along with State Ministers in talks of Borobudur. Jokowi to Kick Off Settlement of Past Human Rights Violations in Aceh 1 hari lalu Jokowi to Kick Off Settlement of Past Human Rights Violations in Aceh President Jokowi will kick off the non-judicial settlement of past gross human rights violations cases in Aceh, said Coordinating Minister Mahfud MD.
JseXfi. p10bx8tti5.pages.dev/597p10bx8tti5.pages.dev/555p10bx8tti5.pages.dev/130p10bx8tti5.pages.dev/173p10bx8tti5.pages.dev/487p10bx8tti5.pages.dev/541p10bx8tti5.pages.dev/300p10bx8tti5.pages.dev/209
google trend prabowo vs jokowi